Home » Kontroversi Sejarah

Category Archives: Kontroversi Sejarah

Start here

4 Peristiwa Kontroversi Sepanjang Sejarah Olimpiade 2024

Olimpiade menjadi salah satu pesta olahraga terbesar di dunia. Banyak momen unik dan menarik yang menghiasi ajang olahraga kasta tertinggi hal yang demikian. Sebagian diantaranya pun kapabel membikin publik berdecak kagum

Ucap saja salah satunya dikala atlet asal Guatemala, Kevin Cordon kapabel memberikan kejutan di Olimpiade Tokyo 2020. Sebagai salah satu wakil yang tidak difavoritkan, Kevin justru kapabel mendobrak keraguan publik berakhir sukses lolos hingga babak semifinal.

Tetapi buktinya kecuali momen yang membikin publik bertepuk tangan, slot server Thailand Olimpiade juga pernah diwarnai sebagian skandal. Sebagian momen hal yang demikian pun susah dilupakan hingga menjadi komponen dari sejarah kelam Olimpiade.

1. Peristiwa Berdarah Munich

Peristiwa berdarah yang terjadi di Olimpiade Munich 1972 mungkin menjadi kejadian paling kelam yang pernah ada dalam sejarah Olimpiade. Bagaimana tidak, dalam kejadian ini setidaknya ada 11 atlet yang harus kehilangan nyawa.

Peristiwa ini terjadi pada 4 September 1972. Saat itu sekelompok teroris konfrontasi hitam melancarkan aksi penculikan dengan sasaran kampung atlet Israel.

Sebagai tebusan, pihak teroris konfrontasi hitam menuntut dibebaskannya 234 tawanan Palestina dari penjara Israel dan dua pemimpin kategori kiri Baadee-Meinhoff dari penjara Jerman Barat.

Tetapi sayangnya pengerjaan penyelamatan justru berakhir tragis. Baik sandera berharap pun pihak teroris harus kehilangan nyawanya.

2. Pengaplikasian Doping oleh Sprinter Kenya dan Nigeria

Kali ini momen kontroversial terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu sprinter asal Kenya (Blessing Okagbare) dan Nigeria (Mark Odhiambo) terpaksa harus angkat kaki lebih awal.

Keputusan ini dilaksanakan karena kedua sprinter itu kedapatan mengkonsumsi doping. Menurut hasil percobaan, Okagbare positif menerapkan hormon pertumbuhan. Sementara Odhiambo menerapkan steroid anabolik.

3. Kecurangan dalam Cabor Tinju di Olimpiade Seoul 1988

Olimpiade Seoul 1988 akan menjadi momen yang susah dilupakan bagi Roy Jones Jr. Pasalnya dalam Olimpiade hal yang demikian, petinju asal Amerika Serikat ini dicurangi oleh wakil tuan rumah.

Peristiwa ini terjadi pada partai final di kelas light-middleweight yang mempertemukan Jones dengan Park Si-hun. Dalam lomba hal yang demikian Jones kapabel mendominasi pertarungan dengan mendaratkan 86 pukulan. Sedangkan Park cuma kapabel mendaratkan 32 pukulan.

Memperhatikan situasi ini, jelas Jones diprediksi dapat menang secara totaliter. Tetapi dikala itu juri justru memberikan keputusan kontoversial dengan memberikan kemenangan terhadap Park.

4. Layar Korea Lecehkan Atlet

Peristiwa kontroversial kembali terjadi pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Tetapi kali ini kejadian itu tidak dilaksanakan oleh atlet, dilaksanakan salah satu stasiun Layar Korea, MBC.

Kejadian ini terjadi dikala MBC menyiarkan acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu MBC menyelipkan dikala tidak isu dikala sebagian kontingen dengan maksud dikala penonton dapat agar lebih dapat negara-negara yang berpartisipasi.

Tetapi sayangnya dikala hal yang demikian bernada menghina. Salah satunya dikala MBC mengenalkan Indonesia sebagai negara yang hal yang demikian GDP rendah. Kemudian dikala MBC menyinggung memiliki politik dengan memasang foto Wuhan, insiden Chernobyl, dan tembok Berlin dikala mengenalkan Cina, Ukraina, dan Jerman.